ANALISIS PENGGUNAAN KAYU DAN BAMBU
SEBAGAI BAHAN STRUKTUR BANGUNAN DI INDONESIA

1.                  PENDAHULUAN
1.1              LATAR BELAKANG
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Menurut Bert Bieleved (2004), “kayu adalah salah satu bahan bangunan tertua dan paling dasar yang digunakan oleh manusia. Kayu sangat berguna sebagai bahan struktur yang kuat dan juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk yang lebih beraneka ragam. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Kayu memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan jenisnya. Jenis-jenis kayu dibedakan sesuai dengan kelas kuat kayu. Untuk mengenal karakteristik suatu atau jenis kayu, tidak selalu dilakukan dengan cara memeriksa kayu dalam bentuk log (kayu bundar). Mengetahui karakteristik kayu dapat dilakukan dengan memeriksa sepotong kecil kayu. Penentuan jenis kayu dalam bentuk log, pada umumnya dengan cara memperhatikan sifat-sifat kayu yang mudah dilihat seperti penampakan kulit, warna kayu teras, arah serat, ada tidaknya getah dan sebagainya.
Pada pekerjaan sipil, kayu digunakan sebagai salah satu bahan material atau bahan bangunan. kayu merupakan bahan bangunan yang banyak disukai orang atas pertimbangan tampilan maupun kekuatan. Material bahan bangunan kayu digunakan sebagai struktur karena struktur kayu banyak digunakan sebagai alternatif dalam perencanaan pekerjaan-pekerjaan sipil. Struktur tersebut diantaranya yaitu rangka kuda-kuda, rangka dan gelagar jembatan, struktur perancah, kolom, dan balok lantai bangunan dan lain-lain. Oleh karena itu, Penggunaan kayu sebagai bahan struktur bangunan semakin meningkat, dapat dilihat diberbagai penjuru dunuia terutama di Indonesia.
Perumahan lokal baru umumnya terbuat dari konstruksi kayu. Kayu dapat digunakan dalam bangunan baik perumahan dan komersialsebagai bahan struktural dan estetika. Kayu banyak digunakan sebagai bahan struktur bangunan karena jika dilihat dari aspek kekuatan, kayu ini cukup kuat dan kaku, walaupun tidak sekuat material bahan bangunan baja atau beton. Selain itu kayu juga mudah dikerjakan dengan cara disambung dengan alat sambung kayu. Namun kayu  juga merupakan bahan material yang dapat menyebabkan pemanasan global apabila kayu terus menurus ditebang, untuk itu kita dapat menggunakan bambu sebagai alternatif penggunaan kayu. Menurut Sultoni (1994), “peranan dan kegunaan bambu di Indonesia masih sangat besar, namun sumber daya ini masih kurang mendapat perhatian yang wajar dalam pengembangannya”. Untuk itu bambu dapat dijadikan alternatif dan dikembangkan sebagai penggunaan bahan struktur bangunaan di Indonesia.

1.2              RUMUSAN MASALAH
(1)               Apa manfaat dan dampak buruk penggunaan kayu hasil hutan sebagai bahan struktur bangunan?
(2)               Bagaimana bambu menjadi alternatif pengguaan kayu hasil hutan yang pasokannya semakin menurun karena kenaikan kebutuhan akan kayu sebagai bahan struktur bangunan?

1.3              TUJUAN PENULISAN MASALAH
(1)               Memaparkan manfaat dan dampak penggunaan kayu hasil hutan sebagai bahan struktur bangunan.

(2)               Memaparkan bambu sebagai alternatif pengguaan kayu dari hasil hutan yang pasokannya semakin menurun karena kenaikan kebutuhan akan kayu sebagai bahan struktur bangunan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perbedaan teknik sipil dan arsitektur